Jumat, 25 Juni 2010

What have you done to prevent global warming?

Yuk kita lihat bagaimana pendapat anak muda-anak muda tentang usaha mereka untuk mengurangi pemanasan global....

GEORGIA IRINA :
Sejak 1 tahun yang lalu, keluarga gue memutuskan untuk nggak pakai AC dan memilih merenovasi rumah dengan menambah jumlah ventilasi dan meninggikan langit-langit. Supaya rumah menjadi lebih dingin tanpa harus pake AC. Yah, selain mencegah semakin parahnya global warming, tanpa AC, keluarga gue bisa lebih hemat dan akhirnya sisa uangnya masuk ke kantong gue deh, haha,, Lumayan kan?

DHEA :
Buat mencegah global warming, gue udah ngurangi bawa mobil sendiri untuk pergi-pergi. Apalagi kalo cuma ke kampus. Cukup naik busway aja, udah murah, cepet sampai tujuan, hemat bahan bakar dan skalian hemat uang bensin, hehe...

AYU :

Rajin nanem pohon di sekitar rumah. Kebetulan aku hobi berkebun, jadi aku menikmati banget kegiatan ini. Semakin banyak pohon yang ditanam, semakin sejuk pula Bumi kita. So, bravo reboisasi!!!

GLADYS :
Gue slalu memakai kertas di kedua sisinya, jadi nggak boros. Dengan begitu kan ngurangin jumlah pohon yang akan ditebang untuk bikin kertas. Terus kalo di rumah kebagian nyuci lantai garasi, biasanya gue pakai air sabun bekas nyuci baju. Kadang suka diketawain juga sih, tapi bodo deh. Gue yakin satu orang bisa membuat perbedaan, buktinya temen sebangku gue sekarang selalu make kertas di dua sisi.

VENNI :
Simple stuff, yaitu dengan mengubah kebiasaan buruk yang suka stand-by di depan komputer. Now i realize kalau 'bad habit' ini bahaya banget buat Bumi kita. Next step, gue akan buat artikel di blog tentang bahayanya global warming, biar semua orang tau dan mau berbuat sesuatu untuk save our planet!

Tertarik kah untuk melakukan hal yang sama? JELAS DOOOOONG! SAYANGI BUMI KITA!!!

(Sumber : Go Girl! 30 Juli 2007)

3 komentar:

  1. SETUJU 100 PERSEN!

    TALK LESS DO MORE, GAN!

    BalasHapus
  2. bahasamu kaskus sekali :") tentu lah aku mau memberikan perubahan2 untuk bumi kita, mau tinggal dimana lagi kita kalo bumi kita hancur, naudzubillahhh

    BalasHapus